Pengertian :
Menurut bahasa Autistik atau Autisme berasal dari kata " Autos" yang berati diri sendiri dan "Isme " berarti suatu aliran. Jadi suatu aliran atau paham yang hanya tertarik pada dunianya sendiri (Berk, 2003) sedangkan menurut Wall (2004) mengemukakan bahwa anak autistik/autisme anak yang tidak tertarik dengan dunia disekitarnya.
Menurut para ahli mengemukakan bahwa :
Penyebab Autistik atau autisme :
Secara pasti penyebab autistik atau autisme belum diketahui, namun dalam beberapa tiori mengatakan bahwa faktor genetika memegang peranan penting pada terjadinya autistik atau autisme.
Bayi kembar satu telur akan mengalami gangguan autistik yang mirip dengan saudara kembarnya, juga ditemukan beberapa anak dalam satu keluarga mengalami gangguan yang sama. Selain itu pengaruh virus toxo, rubella, herpes, jamur, gizi yang buruk, dan keracunan makanan pada saat kehamilan dapat menghambat pertumbuhan sel otak yang dapat menyebabkan fungsi otak bayi dalam kandungan terganggu, terutama fungsi pemahaman, komunikasi dan interaksi.
Akhir-akhir ini dari hasil penelitian terungkap hubungan antara gangguan pencernaan dan gejala autistik atau autisme, ternyata llebih dari 60 % penyandang autistik atau autisme mempunyai sistem pencernaan yang kurang sempurna. Makanan berupa susu sapi (Casein) dan tepung terigu (Gluten) yang tidak dicerna dengan sepurna. Protein dari kedua makanan tersebut tidak semua berubah menjadi asam amino tapi juga menjadi peptida, suatu bentuk rantai pendek asam amino yang seharusnya dibuang lewat urine. Ternya pada pada penyandang autistik, peptida ini diserap kembali oleh tubuh, masuk kedalam aliran darah, masuk keotak dan dirubah oleh reseptor opioid menjadi morphin yaitu cosomorphin dan gliodophin, yang berakibat merusak sel-sel otak dan membuat fungsi otak terganggu. Fungsi otak yang terganggu biasanya fungsi kognitif, reseptif, atensi dan prilaku.
Diperkirakan populasi penyandang autistik atau autisme 75 -80 % disertai retardasi mental, sedangkan 20 % dari mereka mempunyai kemampuan yang cukup tinggi dalam bidang-bidang tertentu.
Karakteristik Autistik atau Autisme :
Ada beberapa karakteristik yang dapat kita temukan pada penyandang Autistik adalah sebagai berikut :
- Autistik atau autisme merupakan gangguan perkembangan yang komplek dan muncul selama tiga tahun kehidupan pertama sebagai akibat gangguan neurologis yang mempengaruhi fungsi otak ( The Autism Society Of America : 2004).
- Autistik atau autisme berarti gangguan perkembangan yang secara signifikan mempengaruhi komunikasi verbal dan non verbal dan interaksi sosial, yang pada umumnya terjadi sebelum usia tiga tahun dan dengan keadaan ini sangat mempengaruhi ferforma pendidikannya (The Individuals With Diabilitiesucation Act : 1997).
- Sedangkan Hogan (2001) dalam Buku "The Son-Rise Programme Autism " menuliskan :
" Autism is complex developmental disability that typically appears during the firs 3 years of life, It can result in challenges in language, communication, emution, behavior, fine and gross motor skills and social interaction ".
Penyebab Autistik atau autisme :
Secara pasti penyebab autistik atau autisme belum diketahui, namun dalam beberapa tiori mengatakan bahwa faktor genetika memegang peranan penting pada terjadinya autistik atau autisme.
Bayi kembar satu telur akan mengalami gangguan autistik yang mirip dengan saudara kembarnya, juga ditemukan beberapa anak dalam satu keluarga mengalami gangguan yang sama. Selain itu pengaruh virus toxo, rubella, herpes, jamur, gizi yang buruk, dan keracunan makanan pada saat kehamilan dapat menghambat pertumbuhan sel otak yang dapat menyebabkan fungsi otak bayi dalam kandungan terganggu, terutama fungsi pemahaman, komunikasi dan interaksi.
Akhir-akhir ini dari hasil penelitian terungkap hubungan antara gangguan pencernaan dan gejala autistik atau autisme, ternyata llebih dari 60 % penyandang autistik atau autisme mempunyai sistem pencernaan yang kurang sempurna. Makanan berupa susu sapi (Casein) dan tepung terigu (Gluten) yang tidak dicerna dengan sepurna. Protein dari kedua makanan tersebut tidak semua berubah menjadi asam amino tapi juga menjadi peptida, suatu bentuk rantai pendek asam amino yang seharusnya dibuang lewat urine. Ternya pada pada penyandang autistik, peptida ini diserap kembali oleh tubuh, masuk kedalam aliran darah, masuk keotak dan dirubah oleh reseptor opioid menjadi morphin yaitu cosomorphin dan gliodophin, yang berakibat merusak sel-sel otak dan membuat fungsi otak terganggu. Fungsi otak yang terganggu biasanya fungsi kognitif, reseptif, atensi dan prilaku.
Diperkirakan populasi penyandang autistik atau autisme 75 -80 % disertai retardasi mental, sedangkan 20 % dari mereka mempunyai kemampuan yang cukup tinggi dalam bidang-bidang tertentu.
Karakteristik Autistik atau Autisme :
Ada beberapa karakteristik yang dapat kita temukan pada penyandang Autistik adalah sebagai berikut :
- Komunikasi : Perkembangan bahasa sangat lambat, atau sama sekali tidak nampak, anak sering diaggap tuli, sulit berbicara, kata-kata yang digunakan tidak sesuai dengan artinya, bahasa tidak dimengerti orang lain, senang membeo (Ecolalia), intonasi atau ritme vocal yang aneh, dan sering menggunakan isyarat tubuh.
- Interaksi Sosial : Biasanya penyandang autistik tidak ada respon atau cuek, lebih suka menyendiri, kontak mata terbatas, menghindari bertatapan, tidak tertarik untuk bermain bersama, dan tidak bisa melakukan permainan giliran.
- Gangguan Sensoris : Sangat sensitif terhadap sentuhan, sensitf terhadap suara keras , senang mencium-cium benda , menjilat mainan, tidak sensitif terhadap rasa sakit dan tidak sensitip terhadap rasa takut.
- Pola Bermain : Tidak suka bermain dengan teman sebaya, tidak kreatif, tidak imajinatif, tidak bermain sesuai dengan fungsi mainan (sepeda dibalik lalu rodanya diputar-putar), senag akan benda yang berputar, dan sangat lekat dengan benda-benda tertentu yang dipegang terus dan dibawa kemana-mana.
- Prilaku : Berprilaku berlebihan (hiperaktif) atau berkekurangan (hipoaktif) , memperlihatkan prilaku stimulasi diri, seperti bergoyang-goyang, mengepakan tangan seperti burung, berputar-putar, berjalan bolak-balik, melakukan gerakan yang diulang-ulang dan tidak suka terhadap perubahan.
- Emosi : Sering marah tampa alasan yang jelas, tertawa-tawa atau menangis tampa alasan, temper tantrum (mengamuk tak terkendali), jika dilarang atau tidak terpenuhi keinginannya suka menyerang, merusak, kadang-kadang berprilaku menyakiti dirinya sendiri, kurang atau tidak mempunyai empati dan tidak mengerti perasaan orang lain.
- Handoyo, 2008 " Petunjuk Praktis dan Pedoman Materi Untuk Mengajar anak normal, Autis, dan Prilaku lain" Surabaya, PT. Bhuana Ilmu Populer.
- Joko Yuono, 2009 " Memahami Anak Autistik " Bandung, PT. Alfabeta.
- http//puterakembara. org/arcieves3/00000029.shtml